
Lesbumi NU Kalteng Nimbrung Diskusi dan Bedah Buku Ornamen Dayak Bersama Barons
Palangka Raya - Lembaga Seni Budaya Muslimin Nahdhatul Ulama (Lesbumi NU) Kalimantan Tengah (Kalteng) ikut nimbrung dalam kegiatan Diskusi dan Bedah Buku bersama seniman lokal berbakat Barons Anthonius Baboe di Nanika Coffe Jalan G. Obos Palangka Raya, Kamis, 21 Agustus 2025.
Dalam bukunya Pengetahuan Dasar dan Desain Ornamen Dayak Ngaju, Barons menyebutkan bahwa suku Dayak di Kalimantan Tengah memiliki karya seni rupa dan seni patung yang banyak.
Hal ini disebabkan adanya perbedaan sudut pandang terhadap alam semesta dan keyakinan kepada Tuhan dan atau leluhur serta adat istiadat yang ada saat itu. Sehingga karya seni rupa dan seni patung mereka mempunyai ciri khas masing-masing, terang Barons.
Dari tulisan jurnal ilmiah Prof. Drs. Kumpiady Widen, M.A., Ph.D menyebutkan bahwa suku Dayak yang mendiami pulau Kalimantan ini paling sedikit 405 sub kelompok etnik.
Sedangkan Suku Dayak yang mendiami Pulau Kalimantan Tengah diperkirakan terdapat paling sedikit ada 10 sub kelompok etnik Dayak seperti: Ngaju, Ot Danum, Maanyan, Lawangan, Bentian, Bawo, Punan, Siang, Tamuan, dan Klemantan.
Dari sekian banyak etnik suku Dayak yang ada di Kalimantan Tengah menyebabkan hasil karya seni rupa (Batang Garing), seni patung (Sapundu) dan penggunaan bahasa sehari-hari pun terjadi perbedaan.
Lebih lanjut Barons menjelaskan, ornamen Dayak yang biasa kita lihat pada rumah-rumah adat, rumah penduduk, kantor-kantor dan kain batik daerah memiliki identitas dan makna filosif tersendiri bagi daerahnya.
Kebanyakan ornamen Dayak yang digunakan oleh masyarakat Dayak ada yang bermotif manusia (patung sapundu), hewan (cicak, ulat bulu, burung Tingang, tanduk rusa), dan tumbuhan, ujar Barons.
Seiring perkembangan zaman, ornamen Dayak banyak sekali motifnya, sebagai hasil kreativitas seniman, kata Barons. Sehingga pelaku seni dituntut untuk mampu mengembangkan karya seni rupanya guna memenuhi pesanan konsumen.
Sementara Ketua Lesbumi NU Kalteng H. Muhamad Asran Dirun yang juga asli orang Dayak mengatakan penting bagi generasi muda untuk mengetahui asal-usulnya. Adat isitiadat dan hasil karya seni orang Dayak harus kita lestarikan dan publikasikan ke masyarakat, agar tidak tergerus oleh budaya luar, tukasnya.
Turut hadir dalam kegiatan diskusi dan bedah buku ornamen Dayak Ketua Lesbumi Kota Palangka Raya Cahyo W Darmawan, penggiat seni dan budaya Kota Palangka Raya, dan mahasiswa. (tim humas)
Komentar
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Puskesmas Tangkiling Gelar Penjaringan Kesehatan Murid MIN 5 Palangka Raya
Palangka Raya – Puskesmas Tangkiling melaksanakan kegiatan penjaringan kesehatan bagi murid kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 5 Kota Palangka Raya, Selasa, 23 September 202
Tingkatkan Kemampuan Bahasa Inggris, MIN 5 Tandatangani MOU Bersama YUM
Palangka Raya - Guna meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris murid, Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 5 Kota Palangka Raya melakukan penandatanganan kerjasama dengan Yayasan Usaha Mulia
Semangat Juang dan Tawakal Iringi Langkah Siswa MIN 5 di OMI Tingkat Kota
Palangka Raya - Sebanyak enam murid MIN 5 Kota Palangka Raya mengikuti pelaksanaan Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) tingkat Kota Palangka Raya tahun 2025 yang digelar pada Rabu, 10 Se
Peringatan Maulid Nabi Muhammad, Kepala Kemenag Utamakan Etika Dalam Bergaul
Palangka Raya - Madarasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 5 Kota Palangka Raya menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada Kamis, 11 September 2025. Kepala Kemenag Kota Palangka R
Pengurus NU Kalteng Sholat Subuh Bersama Gubernur
Palangka Raya - Pengurus Wilayah (PW) Nahdhatul Ulama (NU) Provinsi Kalimantan Tengah, Badan Otonom dan Lembaga NU melaksanakan Sholat Subuh berjamaah di Musholla Asy Syifa bersama Gube
Menuju OMI 2025, Murid MIN 5 Antusias Ikuti Simulasi
Palangka Raya - Lima murid Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 5 Kota Palangka Raya mengikuti kegiatan simulasi Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) tahun 2025 yang digagas Direktorat Jender
Langkah Kecil untuk Hidup Sehat, Murid MIN 5 Ikuti Sosialisasi Cuci Tangan
Palangka Raya – Puskesmas Tangkiling melaksanakan kegiatan sosialisasi dan praktik mencuci tangan yang diikuti oleh murid kelas I MIN 5 Kota Palangka Raya, Sabtu, 30 Agustus 2025.
BIAS HPV: Langkah Nyata MIN 5 Kota Palangka Raya Jaga Kesehatan Remaja Putri
Palangka Raya – Murid perempuan kelas V dan VI MIN 5 Kota Palangka Raya mengikuti kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) HPV, yang dilaksanakan oleh Puskesmas Tangkiling pad
Wakil Gubernur Kalteng Buka Resmi PKKMB ITS Nahdhatul Ulama Kalimantan
Palangka Raya - Wakil Gubernur Kalimantan Tengah H. Edy Pratowo membuka resmi Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di Institut Teknologi dan Sains Nahdhatul Ulama Kal
Saya sangat mendukung program kegiatan ini untuk mengenal dan melindungi budaya Kalteng supaya lestari dan memperhatikan kemurnian sebagai budaya kebanggaan Indonesia